31 Maret 2008

Freewill And God's Will

sebagian terinspirasi dari renungan yang disampaikan Ev. Silvia Wiguno

Kehendak bebas sudah diberikan kepada Adam (dan kemudian juga) Hawa
sebagai pasangan manusia pertama yang diciptakan Allah. Apa buktinya?
Hal ini jelas terlihat saat Hawa memutuskan untuk makan buah pengetahuan
yang baik dan yang buruk. Allah pada dasarnya hanya memberikan rambu
larangan memakan buah itu tetapi Hawa dan kemudian Adam memilih untuk
memakannya. Tuhan tidak menciptakan robot. Ia menciptakan manusia secara
utuh dengan segala pilihannya. Bahkan pilihan untuk berbuat dosa sekalipun.

Mengapa Allah memberikan kehendak bebas jikalau Ia tahu bahwa manusia
akan menyalahgunakannya? Pertanyaan klasik ini muncul seiring dengan
pembahasan tentang freewill. Bayangkan jika Anda memiliki seorang
kekasih. Kebetulan Anda diberi kesempatan dan kekuatan mengatur
kehidupannya secara detil dan setiap aturan Anda akan dijalankan persis.
Anda mengatur kekasih Anda tersebut untuk selalu mengasihi Anda setiap
saat. Bagaimana kira-kira cinta yang seperti itu? Apakah ini cinta
sejati? Tentu bukan. Ketika kita diberi kesempatan bebas dan kita
memilih untuk mencintai kekasih kita dan mengabaikan yang lain bukankah
cinta seperti ini yang kita inginkan? Tanpa kemerdekaan pilihan, tidak
ada kasih.

Ketika Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat
itu, mereka meragukan kebaikan Allah. Konsekuensi kejatuhan manusia
dalam dosa adalah ::
1. Tahu bahwa mereka menjadi berdosa.
2. Hubungan vertikal (dengan Allah) dan horisontal (dengan sesama
manusia dan ciptaan Allah lainnya) menjadi rusak berantakan. Terpisah
dari Allah, Adam melempar kesalahan pada Hawa dan Hawa melempar
kesalahan pada ular (dan mungkin sembari bertanya mengapa Allah
mengijinkan ular itu masuk ke Eden).
3. Alam menjadi tidak bersahabat (termasuk dalam rusaknya hubungan
seperti yang tertulis di atas).

Sejak manusia di dalam dosa, maka freewill nya akan cenderung membawa ke
arah dosa yang berarti juga menjauhkannya dari Allah. Kedagingan memang
lemah seperti kata Paulus. Ada seseorang yang membuat joke seperti ini
... Roh memang penurut, tetapi daging enak ... :D

Sebelum kita menyerahkan diri kita kepada Tuhan maka adalah sesuatu yang
mustahil bagi kita untuk menyerahkan freewill kita kepada Tuhan. Sebelum
menyerahkan diri kepada Tuhan, kita perlu tahu seberapa besar sebenarnya
kasih Allah kepada kita.

Memiliki konfiksi tentang betapa panjang dan lebarnya, tinggi dan
dalamnya Kasih Allah, kita baru bisa memulai pola pikir bagaimana
memberikan hidup kita bagi Dia.

Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan di hadapanNya. Itu adalah ibadahmu yang sejati.

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap pikiranmu,
dan dengan segenap akal budimu. (termasuk segenap freewill kita)

Sudahkah kita mengasihi Allah dengan pilihan bebas kita? Bagaimana bila
pertanyaan di atas kita terapkan dalam pilihan-pilihan besar dalam hidup
kita. Pekerjaan, pasangan hidup, dan bahkan ya ... agama ... (juga untuk
setiap keputusan kecil)

Kalau Allah sudah sedemikian mengasihi kita, apakah kita mengasihi Allah
dengan pilihan pasangan hidup kita?
Sudahkah kita mengasihi Allah dengan pilihan pekerjaan kita?
Atau mungkin cinta Tuhan bertepuk sebelah tangan?

Berikut kutipan dari salah satu buku favorit saya The Jesus I Never Knew
- Philip Yancey. Saya tidak sengaja menemukan bagian yang saya tandai
warna ketika membuka-buka kembali halaman buku itu.
"... Saya merasakan dalam kekejangan kenyerian emosional itu (catatan:
ketika Yesus memandang Yerusalem dan menangisinya), sesuatu yang mirip
sekali dengan perasaan orangtua ketika anaknya mengambil jalan yang
salah, mencari kebebasan, menolak segala sesuatu yang diajarkan pada
masa kecilnya. Atau rasa sakit pria dan wanita yang baru saja mengetahui
pasangannya pergi -rasa sakit kekasih yang ditinggalkan. Itu adalah rasa
sakit yang meremukkan, rasa tidak berdaya karena merasa sia-sia, dan
saya tersentak menyadari bahwa Putra Allah sendiri mengeluarkan tangisan
putus asa di hadapan KEBEBASAN MANUSIA. Bahkan Allah, DENGAN SEGALA
KEMAHAKUASAAN-NYA, tidak dapat memaksa manusia untuk mengasihi."

Matius
Maka carilah dulu kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan kepadamu
... (ingat semuanya di sini mengacu kepada kebaikan2 dengan standar
Illahi... Bukan kebaikan standar dunia)

Menulis artikel ini bukan berarti saya telah melakukannya. Jujur bagi
saya ini masih sebuah teori, terhenti sebatas pemikiran saja dan saya
masih terus berjuang menjalaninya.

27 Maret 2008

Learning By Doing

Saya sempat bercakap-cakap dengan seorang saudara saya yang kuliah S1 di Sekolah Bisnis dan Manajemen (School of Business and Management) ITB. Ini termasuk jurusan yang relatif baru di ITB. Sebelumnya ITB telah memiliki S2 Bisnis meskipun ini di luar bidang teknik. Mungkin motif finansial yang mendasari pendirian jurusan tersebut mengingat jurusan bisnis (terutama S2 atau MM) banyak diminati bahkan oleh para lulusan S1 dari jurusan yang sama sekali berbeda. Sebagai tambahan, untuk kuliah S1 SBM ITB biaya per semesternya mencapai 12 juta pada tahun 2008 (untuk angkatan 2004/2005)

Yang menarik ialah bahwa di SBM ITB tersebut mahasiswa diajarkan untuk praktek langsung ke lapangan sejak semester empat hingga akhir tahun perkuliahan. Nama mata kuliahnya adalah Integrated Business Experience I dan II. Sekedar informasi, mata kuliah ini berbobot 5 SKS. Di semester empat, mereka dibagi dalam kelompok lalu diminta mencari ide awal untuk mendirikan usaha RIIL. Kemudian semester berikutnya kelompok tersebut membuat analisa tentang kelayakan bisnisnya. Lalu mereka membagi tugas siapa yang menjadi CEO, CFO, COO, Marketing, dsb. Di samping itu, mereka juga diberi mentor yaitu pengusaha sukses yang sudah berpengalaman di bidang bisnis nyata. Mereka diberi data pribadi mentor yang bersangkutan, diperkenalkan dengan mentor kelompok, dan kelompok itu diharuskan untuk berkonsultasi secara lansung dengan mentor. Benar-benar kesempatan langka yang jarang ada di dunia kerja. Berikutnya mereka dikenalkan dengan pihak bank untuk meminjam dana langsung (kredit) dari bank tersebut dengan membawa proposal bisnis mereka dan dengan jaminan asset juga. Ada yang mengajukan kredit bahkan puluhan hingga 100 juta. Lalu mulai membuka bisnis nyata.Laba dari bisnis tersebut pada akhir tahun kuliah akan digunakan untuk program Community Service.

Yang saya kagumi dari program tersebut adalah bagaimana ilmu yang diperoleh langsung diterapkan dalam dunia nyata. Ini kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan kemampuan berpikir mahasiswa. Saya sendiri menjalani kuliah di S1 Manajemen UGM sambil bekerja. Dan saya merasakan bagaimana pola pikir saya berbeda ketika duduk di dalam kelas. Saya selalu mengaitkan semua teori yang didengar di bangku kuliah dengan pengalaman nyata saya di dunia kerja. Kira-kira apa yang bisa saya terapkan dari teori ini di tempat kerja saya?

Kembali ke ITB, sayangnya tidak semua mahasiswa berpikir untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena jumlah orang dalam kelompok tersebut banyak (20-30 orang) maka banyak free rider yang nganggur tapi dapat nilai juga. Selain itu juga beberapa "pelanggan penting" dari bisnis yang mereka jalankan adalah orang tua, saudara-saudara dari mahasiswa yang bersangkutan. Sangat disayangkan bukan? Program ini bahkan diakui oleh Universitas di luar negeri. Semoga SBM ITB ini bisa menjadi inspirasi bagi proses pembelajaran di universitas lainnya.

Sent by VersaMail 4.01 on Treo 680

Untuk informasi resmi tentang SBM ITB silakan baca di sini.

25 Maret 2008

Peristiwa Terbesar dalam Sejarah Manusia

diambil dari renungan firman "Kasih Yang Melampaui Segala Akal"
Minggu, 23 Maret 2008
oleh Ev. Johan Setiawan

dengan beberapa catatan pribadi

Efesus 3:16-21
16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,
17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
21 bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Dalam ay. 17, Paulus berdoa semoga jemaat Efesus mengenal betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus. Mengapa ditekankan Paulus di sini... karena
Paulus telah menyadari bahwa kita TIDAK BISA SAMBIL LALU saja memikirkan tentang kasih Tuhan di atas salib.
Kasih Kristus melampaui segala akal.

Paskah adalah demonstrasi kasih Yesus. Paskah adalah peristiwa paling besar dalam sejarah dunia. Luar biasa... Namun, sebelum kita mengetahui seberapa "Maha" kah Allah itu, sulit mungkin bagi kita menjawab pertanyaan di atas.

Di Mana Kebesaran Paskah
Pada tanggal 20 Juli 1969, manusia untuk pertama kalinya mendarat di bulan. Hal ini sampai saat ini masih menjadi kontroversi di kalangan peneliti. Latar belakang pendaratan manusia di bulan ini adalah perang dingin yang terjadi antara dua kekuatan super power dunia saat itu yaitu Uni Soviet (sekarang terpecah-pecah menjadi beberapa negara lebih kecil, salah satunya Rusia) dan Amerika. Mereka saling berlomba dalam segala hal mulai dari olahraga (meraih sebanyak mungkin emas di Olimpiade) sampai ilmu pengetahuan termasuk ilmu keroketan ini. Rusia terlebih dahulu mengirimkan astronotnya ke luar angkasa untuk mengitari orbit bumi. (lebih lengkapnya silakan baca Apollo 11 dan Apollo Moon Landing Hoax Theories)

Terlepas dari kontroversi di atas, Nixon - Presiden Amerika saat itu - mengatakan bahwa ini adalah hari terbesar sejak penciptaan.

Bill Graham dengan serius mengingatkan Nixon itu bukan peristiwa terbesar dalam sejarah, masih ada Natal dan Paskah.

Lalu apa istimewanya "salib" itu? Yesus bukan orang pertama yang disalib. Sebelum dan sesudah Yesus ada banyak orang yang disalib. Yang membuat Jumat Agung menjadi sesuatu yang istimewanya adalah orang yang tergantung di salib itu ALLAH SEMESTA ALAM.

Apa makna semesta alam. Mari kita bayangkan seberapa besarkah bumi itu? Mari kita perbandingkan bumi dengan planet lain. Bandingkan dengan matahari. Di antariksa raya terdapat, 125 milyar galaksi yang terlihat ... Bumi kita merupakan ukuran mikroskopik dari alam semesta - semesta alam-

Mari kita bersama saksikan gambar berikut (sumber dari YTMND)




God is in the Details
catatan tambahan penulis
Pernyataan bahwa "Tuhan berada dalam setiap detil" dinyatakan oleh beberapa orang di antaranya Michaelangelo, Gustav Flaubert dan arsitek Mies van der Rohe. Dalam pandangan saya, sungguh Allah adalah sosok yang maha detil, maha teliti, dan maha jenius. Ketika saya mencoba memotret kehidupan semut dan serangga kecil lainnya dengan lensa yang dibalik (inverted lens macro method) sungguh saya takjub melihat betapa detilnya Tuhan menciptakan kehidupan, struktur-struktur sel yang menopang kehidupan, keseimbangan ekosistem, bagaimana Tuhan membuat otak manusia sehingga peradaban manusia berkembang sedemikian jauh. Tuhan telah merancangkannya dengan luarbiasa baik dan sempurnanya. Allah yang makro sekaligus mikro.


Foto yang lain bisa dilihat di sini


Pertanyaannya adalah

Seberapa "MAHA"kah Tuhan dalam bayangan kita? Jangan-jangan Ia terlalu kecil di pikiran kita.

Terkungkung dalam volume sel di batok kepala kita yang sempit (namun berusaha menguasai dunia). Ia adalah Allah yang mengukur langit dengan jengkalNya.

Mengetahui kebenaran itu sudah selayaknyalah Allah mendapatkan segala sujud hormat dari manusia.
Seperti yang dikatakan pemazmur Daud,
"Langit menceritakan kemuliaan Tuhan
... Siapakah manusia sehingga Ia mengingatnya?"
Siapakah saudara dan saya sehingga Ia rela mati menebus dosa manusia. KematianNya bukan berarti bahwa kita penting tetapi ini adalah bukti Allah mengasihi kita dengan luar biasa.

Apakah Tuhan Mengasihiku?
Filipi 2:6-8
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Mengapa Kristus harus menjalani penderitaan dan kematian?
Apakah Ia sekedar menyatakan bahwa Ia mengasihi kita? Mati konyol ... jika Ia hanya bertujuan menunjukkan kasihnya. Tidak ada bedanya dengan seseorang yang menyatakan cinta mati kepada kekasihnya lalu untuk membuktikannya ia rela terjun bebas dari lantai 23.

Mengapa Yesus rela mati? Karena Tuhan Kudus dan Adil, maka setiap dosa akan mendapat upahnya. Di sisi yang lain, Tuhan juga Kasih sehingga Ia berinisiatif mengampuni orang berdosa.
Ketika kita melihat penderitaan Kristus mari kita lihat Allah yang serius menolak dosa.
Dosa mengakibatkan penghukuman kekal.

Dosa seorang manusia hanya dapat ditebus oleh manusia juga. Korban-korban lain seperti kambing, sapi (bahkan uang/emas) tidak setara dengan manusia. Manusia harus digantikan manusia. Yesus adalah 100% manusia. Bagaimana 1 orang Manusia ini dapat menjadi penebusan bagi seluruh umat manusia yang pernah hidup pada masa lampau hingga masa yang akan datang. Yesus juga 100% Allah. Dengan dua premis ini maka kematiannya di atas salib mampu menanggung dosa seluruh umat manusia.

Apakah Tuhan mengasihi kita? ... pasti. Lihatlah salib ... ingat bahwa itu buktinya


Kasih Tuhan dan Ukuran Dunia
1 Yoh 4:9
9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Roma 5:8
8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Penebusan Kristus adalah bukti yang nyata bahwa Allah mengasihi kita.
Tidak pernah dikatakan dalam Alkitab bahwa kasih Allah dinyatakan dalam kekayaan, kesembuhan dan kesuksesan orang-orang yang mengikut Dia.

Jika kita menanyakan apakah Allah mengasihi kita dengan tolok ukur kekayaan, kesembuhan, kesuksesan maka pertanyaan itu menjadi salah alamat karena kita berpangkal dari ukuran2 dunia.

Beberapa orang malahan membalik premis ini menjadi: "Jika Tuhan tidak mengasihi saya (dengan memberikan harta, kesenangan) maka saya tidak mengasihi Tuhan."

Kesalahan Pertama
Kita tidak pernah layak untuk dikasihi oleh Allah. Kita lupa bahwa kita adalah pendosa yang memberontak. Coba baca lagi tentang kisah anak yang hilang ... Ia menuntut harta warisan ayahnya (ketika ayahnya masih hidup -penghinaan besar bukan?) kemudian menghambur-hamburkannya sampai jatuh miskin dan saking miskinnya mau makan makanan ternak babi. Kemudian ia sadar dan ingin kembali ke rumah ayahnya karena di sana para budaknya pun makan dan hidup dengan layak. Anak itu bahkan mau menjadi budak ayahnya sekiranya ayahnya menolak menerimanya kembali sebagai anak.

Kita sebagai anak yang hilang itu, yang tidak layak diterima kembali sebagai anak ... masihkah kita berani menuntut sesuatu kepada Bapa kita. Allah semesta alam itu?

Kesalahan Kedua
Kita mencari bukti kasih Allah melalui kekayaan, kesembuhan dan kesuksesan. Walaupun Tuhan seringkali berbaik hati memberikannya kepada kita. Kita sering memandang Tuhan dengan teleskop terbalik. Memandang bahwa diri kita lebih besar dan lbih penting daripada Allah. Kita menganggap Allah enteng sehingga kita sembrono dan tidak sungguh2.

CT Studd - pendiri WEC mulanya adalah pengusaha kaya lalu menyerahkan diri kepada Kristus.
Dalam pertobatannya ia mengungkapkan satu kalimat

Jika Yesus benar-benar Allah dan Dia mati bagiku, maka tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk kulakukan bagi Dia.
Mari berhenti untuk berhitung dengan Tuhan. Persembahkan hidup kita
dengan segenap hati, jiwa, dan segenap akal budi. Semuanya itu sangat layak diterima oleh Allah Pencipta Alam yang telah mati bagi kita.

20 Maret 2008

Aku Berhutang 200.000 Tahun Kerja

dari khotbah Persekutuan Pemuda GKKK Yogya
disampaikan oleh Rony Sofian - Sabtu, 15 Maret 2008
terinspirasi dari What's So Amazing About Grace - Philip Yancey

Orang tua Cliff Muntu -salah seorang korban tewas dalam kasus bullying di IPDN- suatu kali pernah diundang dalam acara Kick Andy di Metro TV. Saat itu, Andy menanyakan kepada mereka "Kira-kira apa akan Bapak dan Ibu lakukan jika bertemu dengan para senior yang membunuh Cliff Muntu?"

Jawab mereka, "Kami akan mengampuni mereka sambil memeluk mereka."
Andy F. Noya tertegun tak percaya. Bagaimana mungkin hal itu dilakukan.
Di sisi lain, orang tua Cliff Muntu ini memberikan kesaksian tentang kehidupan orang Kristen. Bagaimana kita harus mengampuni seperti Bapa telah mengampuni kita.


Matius 18:21-35

21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Perikop di atas sebelumnya diawali dengan bagaimana menegur orang yang bersalah, kemudian muncul Petrus yang menanyakan berapa kali seseorang harus mengampuni orang lain yang bersalah kepadanya?

Dalam adat Yahudi 3 kali pengampunan kepada orang yang sama itu sudah maksimal. Bahkan cenderung berlebihan. Petrus ketika menanyakannya kepada Yesus sudah berusaha melebihkannya jadi 7 kali. Tujuh adalah angka sempurna dalam beberapa bagian cerita di Alkitab. Namun bagaimana jawab Yesus? ... 70x7 kali.

Secara harfiah ini berarti 490 kali. Pernahkah Anda dalam satu waktu menghitung dari 1 sampai 490. Bukan pekerjaan yang mudah, melelahkan dan cenderung membosankan bahkan. Dan pasti di tengah-tengah kita menghitung akan ada angka yang terlewatkan. Bagaimana dengan menghitung kesalahan orang lain? Mungkinkah mereka melakukannya sekaligus 490 kali kesalahan sembari Anda menghitungnya saat itu juga. Mustahil. Di sini, bukan jumlah yang dimaksud Yesus, tetapi hati yg rela untuk terus mengampuni

Hutang 200.000 Tahun
Jika kita cermati kisah tentang seorang hamba yang berhutang kepada tuannya 10.000 talenta. Berapa banyak sih 10.000 talenta itu? Silakan buka pada halaman paling belakang di Alkitab kita. Di sana ada keterangan tentang kata-kata, ukuran-ukuran yang digunakan pada jaman itu.

1 talenta = 6.000 dinar
1 dinar= upah 1 hari kerja

katakanlah
1 tahun = 300 hari kerja

berarti
1 talenta = 6.000 dinar / 300 = 20 tahun kerja
10.000 talenta = 200.000 tahun kerja

Bisa dibayangkan betapa banyaknya hutang hamba itu.
Jika dinalar, hamba yang meminjam tersebut pasti bukan pejabat sembarangan tapi sangat mungkin hamba yang dekat dengan raja! Bahkan tidak menutup kemungkinan orang kepercayaan raja.

Bagaimana jawab hamba itu ketika Raja menagih hutangnya?
"Sabarlah dahulu hutangku akan kulunaskan ... "
Kedengaran klise? Tidak mungkin bukan? Jika keluarganya dijual sebagai budak pun hutangnya tidak akan terlunasi hutangnya. Katakanlah seorang bisa hidup selama 80 tahun. Jika anggota keluarga itu ada 4 orang. Dijual sebagai budak baru menyelesaikan 320 tahun (80x4 tahun) dari
nilai hutangnya yang sebesar 200.000 tahun kerja.

Bagaimana keputusan sang Raja? Melepaskannya ...
"Lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan ... "
frase ini diulang beberapa kali dalam Alkitab untuk menunjukkan betapa Allah sangat menaruh iba kepada manusia. Frase ini mewakili hati Bapa yang begitu mengasihi manusia.

Bagaimana ekspresi hamba yang dibebaskan dari kasus itu? Ironisnya, ketika ia bertemu dengan temannya yang berhutang 100 dinar padanya, ia mencekik temannya dan mengancam dia. Bandingkan dengan hutangnya 10.000 talenta (60.000.000 dinar)
Jumlah yang sangat kecil. Terlalu kecil dalam ukuran statistika ... bisa diabaikan.

Yesus menyampaikan perumpamaan ini sebagai refleksi atas hidup kita. Kita adalah hamba yang berhutang 10.000 talenta itu. Kita berhutang 200.000 tahun bekerja pada tuan tersebut. Dan seringkali kita masih juga tidak mampu memaafkan orang lain yang "berhutang 100 dinar" kepada kita.

17 Maret 2008

Warren Buffet - Orang Terkaya di Dunia Hidup Sederhana

Tahun 2008 oleh Forbes, Warren Buffet dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih 62 Milyar Dollar AS. Buffet menggeser dominasi Bill Gates selama ini. Uniknya gelar ini diraih Buffet justru di saat situasi perekonomian dunia sedang gonjang-ganjing.

Buffet yang dikenal sebagai Oracle of Omaha memperoleh kekayaannya lewat investasi saham. Menurut prakata di buku The Warren Buffet Way, dia adalah satu-satunya investor yang bertengger secara konsisten di jajaran 10 besar orang terkaya di dunia. Biasanya nama-nama itu didominasi oleh tokoh-tokoh dotcom seiring dengan maraknya penggunaan internet di seluruh dunia. Beberapa yang lain memperoleh kekayaan tersebut dari warisan. Buffet tampil beda, dia berinvestasi. Lebih lagi , Buffet tidak pernah berinvestasi pada perusahaan dotcom. Dia yakin bahwa naiknya saham teknologi NASDAQ tersebut akan pecah pada suatu waktu nanti. Dan ini terbukti pada tahun 2001, saham NASDAQ berguguran. Meskipun demikian, ia tidak sepenuhnya benar. Saham Google tetap bagus sampai saat ini.

Dia menyelesaikan S-1 nya di Universitas Nebraska, Lincoln sambil bekerja secara PENUH WAKTU. Gelar sarjana diperolehnya hanya dalam waktu 3 tahun. Buffet menyandang gelar S-2 di bidang Ekonomi dari Universitas Columbia setelah sebelumnya mendaftarkan diri di Harvard Business University dan ditolak karena dianggap terlalu muda. Di Universitas Columbia inilah dia bertemu dengan mentor dalam berinvestasi yang juga legendaris yaitu Benjamin Graham yang kemudian menginspirasi Buffet untuk menempuh jalan serupa yaitu value-investing yakni teknik membeli saham-saham dari perusahaan yang memiliki dasar fundamental bagus tetapi harga sahamnya murah.

International Herald Tribune pada hari Senin, 26 Juni 2006 memuat berita bahwa Buffet menyumbangkan 30 Milyar dollar
AS kepada Bill and Melinda Gates Foundation. Sumbangan ini berupa 10 juta lembar
saham dari perusahaannya Berkshire Hathaway (baca di sini http://www.iht.com/articles/2006/06/26/news/gates.php). Ini merupakan sumbangan terbesar dalam sejarah. Sumbangan ini tidak langsung diberikan tetapi dipecah-pecah menjadi 5% setiap tahunnya untuk jangka waktu 20 tahun mendatang. Saat mengumumkan hal ini, kekayaan Berkshire Foundation mencapai angka 30 Milyar Dollar AS. (http://www.forbes.com/2008/03/05/philanthrophy-gates-buffett-pf-philanthrophy-billionaires08-cx_pm_0304givingitaway.html)

Harga saham Berkshire Hathaway seri A tercatat sebesar 130.230,00 USD per lembar pada penutupan bursa New York tertanggal 20 Maret 2008 (sumber: http://finance.google.com/finance?q=NYSE:BRK.A). Karena memang sejak awal Buffet tidak pernah melakukan pemecahan saham (stock split).


Berikut 9 aspek kehidupannya yang Menarik
Posting serupa telah di-copy paste (penyakit jaman ini) oleh banyak sekali blog tercatat sejak Desember 2006. Namun ketika saya cek blog-blog tersebut ternyata tidak ditemukan sumber yang valid. Bahkan situs CNBC pun tidak memuatnya (CNBC -dikutip sebagai pewawancara Warren Buffet ketika memberikan nasihat kepada pengusaha muda di bawah ini). Meskipun kelihatan "too good too be true", sungguh menarik jika Warren Buffet ternyata benar-benar menjalani hidup sederhana seperti ini.
  1. Memulai investasi sahamnya pada usia 11 tahun, dan ia sangat menyesal memulai investasi saham di usia yang terlambat
  2. Membeli sebuah lahan pertanian kecil pada usia 14 tahun dari hasil tabungannya menjadi loper koran
  3. Tetap hidup sederhana dengan gaya hidup yang tidak berubah, memiliki rumah dengan 3 kamar tidur kecil di kota kecil Omaha, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu. Rumahnya tidak memiliki pagar.
  4. Mengendarai mobilnya sendiri tanpa seorang sopir ataupun bodyguard di dekatnya.
  5. Tidak pernah bepergian menggunakan jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan jet pribadi terbesar di dunia
  6. Perusahaannya, Berkshire Hathaway, memiliki 63 perusahaan. Ia memberikan 2 buah peraturan:
    Peraturan nomor satu : Jangan pernah membuat rugi para pemilik saham
    Peraturan nomor dua : Jangan pernah lupa Aturan nomor 1
  7. Tidak pernah bersosialisasi di klub-klub orang kaya. Waktu luangnya setelah ia tiba di rumah ia gunakan untuk membuat popcorn, dan menonton TV
  8. Bill Gates, mantan orang terkaya di dunia, tidak pernah berminat untuk menemui Buffet karena tidak melihat adanya kesamaan yang mereka miliki, namun 5 tahun yang lalu Bill mencoba membuat agenda untuk bertemu dengan Buffet hanya selama 30 menit. Namun meeting tersebut justru berlangsung selama 10 jam, Bill berbincang-bincang lama sekali dengan Buffet.
  9. Tidak pernah membawa handphone, maupun PC/laptop di mejanya.