17 September 2009

Biaya per klik

Seiring dengan semakin menjamurnya penggunaan kamera digital, semakin banyak orang yang gemar foto. Kamera digital memang telah mengubah budaya memotret secara radikal. Dengan teknologi digital yang instan ini kita dapat memperoleh umpan balik atas hasil jepretan seketika setelah mengambil gambar. Hal ini memungkinkan fotografer untuk menilai apakah gambar yang diambil sudah sesuai harapan atau belum. Sulit membayangkan review instan ini di jama kamera analog. Salah satu yang memungkinkan gambar instan adalah kamera Polaroid.

Selain itu juga masalah biaya sudah bukan menjadi kendala di era fotografi digital ini. Secara sederhana, seseorang tidak lagi membutuhkan biaya untuk membeli film dan proses cuci karena posisinya digantikan oleh gambar digital pada piranti penyimpan digital seperti SD card, CF, dan sebagainya. Cetak pun tidak wajib dilakukan karena kita bisa melihatnya dalam komputer dan menyimpannya dalam harddisk atau penyimpan yang lain.

Namun kita seringkali lupa bahwa setiap jepretan dengan kamera digital ternyata ada harganya. Tiap kamera digital memiliki shutter cycle, yaitu umur pakai kamera tersebut sampai sejumlah sekian ribu klik tanpa masalah. Untuk kamera DSLR Nikon, usia pakai ini dapat dilihat lewat data EXIF, sedangkan shutter cycle DSLR Canon membutuhkan piranti khusus yang hanya dimiliki oleh pusat reparasi Canon.

Berikut ini adalah perkiraan biaya per klik untuk kamera DSLR Canon. Biaya dihitung dari harga body kamera saja tidak termasuk lensanya. Beberapa data harga body kamera sudah tidak lagi tersedia karena produk tersebut sudah tidak diproduksi kembali / discontinued sehingga harga yang diterapkan untuk produk-produk discontinued tersebut mungkin tidak bisa jadi patokan. Data shutter durability diambil dari website resmi Canon dan salah satu situs review DSLR Canon. Harga didapatkan dari B&H Photo Video, Adorama, dan Google Products Search, kemudian dikonversikan ke dalam Rupiah dengan kurs 1 USD = Rp 10.000 per tanggal posting ini.



Lepas dari ketidakakuratan data ini, pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa setiap klik ada biayanya dan belum tentu kamera kelas atas berarti biaya per kliknya juga mahal, karena beberapa kamera kelas atas tersebut memang didesain dengan umur pakai yang lebih panjang.

Semoga memberi pencerahan :D

25 Juli 2009

Setting GPRS dan 3G HSDPA IM3 di Windows Mobile 6.1

Berikut cara yang saya terapkan pada Samsung i780 aka IJBO aka Mirage
saudara saya

Pertama kali donlot dulu settingan GPRS IM3 seperti yang ada di
http://www.balipda.com/download/review.html
pilih yang IM3 GPRS

nah setelah itu baru diganti isian settingnya dengan keterangan yang sy
copas di bawah ini
sumber:
http://blog.iqbal.web.id/2008/02/setting-gprs-3g-pada-windows-mobile-dengan-kartu-im3/

Berikut ini settingan GPRS + 3G/3,5G/UMTS/HSDPA pada Windows Mobile 6
agar bisa terkoneksi internet lewat kartu IM3, yaitu :

1. START => SETTINGS => CONNECTIONS => CONNECTIONS => MANAGE EXISTING
CONNECTIONS => EDIT
* Enter a name for the for the connection : IndosatGPRS
* Select a modem : default
* Access point name : indosatgprs
* User name : indosat
* Password : indosat (dapat pula dikosongkan atau tanpa password)
2. Biar lebih hemat lagi, pada tombol ADVANCED
* Pilih User server-assigned IP address
* Centang Use software compression
* Centang Use IP header compression
3. Kirim SMS ke 777
* reg 3g
4. Setelah itu aktifkan HDSPA, caranya START => SETTINGS => CONNECTIONS
=> HDSPA
* Centang Turn On HDSPA
5. Klik OK dan Restart Windows Mobile anda.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.13.24/2255 - Release Date: 7/22/2009 06:00 PM

How to Dismiss ALS Selected Line ID : 1 on WinMo (in this case Samsung i780)

I found a really annoying ALS Selected Line ID : 1 while using Samsung
i780 (WM 6.1 Pro) with one operator. This case doesn't occur with the
other operator, I've tried to switch the SIM card.

Here is some quick registry edit to dismiss this notification for good :)
First, download and install PHM Registry Editor. It's a freeware, yet
must have for WM devices to make them tweakable and usable device. You
can directly download this here:
http://www.phm.lu/products/PocketPC/RegEdit/

After installing, open PHM Registry Editor.
First, you must make a backup registry by choosing Tools > Backup ...
just in case that the registry tweak doesn't work as expected.

Then to dismiss "ALS Selected Line ID : 1" notification, do the following:
[\HKEY_LOCAL_MACHINE\Security\Phone\Skin]
Enabled=0

Restart your device after tweaking.

Here's another must try registry tweak :
HIDE SIM CONTACTS :

HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Phone
ShowSIM: change 1 to 0

if those tweaks are working fine, don't forget to backup your current
registry setting.

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.13.24/2255 - Release Date: 7/22/2009 06:00 PM

12 Maret 2009

Mengaktifkan Scroll Tap di Axioo Pico DJM 616 dan MSI Wind U100



Axioo Pico (DJM 616) cukup nyaman untuk ukuran netbook
dengan layar 10 inch. Bahkan berlama-lama membaca PDF juga masih nyaman.
DJM616 adalah generasi pertama Axioo Pico yang diproduksi oleh MSI --
pabrikan motherboard, laptop, netbook, dsb salah satu dari tiga besar di
dunia. Bisa dikatakan bahwa Pico DJM616 ini OEM (duplikat) nya MSI Wind
U100, bahkan BIOSnya bisa diupgrade dari BIOS MSI WIND U100 (Warning:
Update BIOS menghanguskan garansi). Hanya berbeda di kapasitas batere 3
cell dan 6 cell saja, dan fasilitas Bluetooth.

Setelah memakai beberapa lama, ada satu kekurangan yang mengganjal yaitu
di TouchPad nya tidak ada bagian untuk scroll ke atas dan ke bawah.
Meskipun sebenarnya hal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan mouse,
tapi menurut saya kurang praktis apabila harus menggunakan mouse setiap
kali.

Sebenarnya Axioo Pico DJM 616 (dan MSI Wind U100) ini menggunakan TouchPad pabrikan Sentelic yang harganya lebih murah. Tapi, driver yang terinstall bawaannya menggunakan driver TouchPad Synaptics (kesalahan teknis instalasi driver dari MSI). Hal ini berakibat Tap-to-Scroll di TouchPad Pico tidak jalan sebagaimana mestinya.

Salah satu perbedaan TouchPad Sentelic dan Synaptics terletak pada cara
scroll-nya. Sentelic menggunakan sistem Tap-to-Scroll, jadi kita harus
mengetuk (dengan jari) bagian sudut kanan atas dan kanan bawah untuk
melakukan scroll. Sedangkan Synaptics menggunakan sistem
Slide-to-Scroll, untuk scroll tinggal menggeser jari ke atas dan ke
bawah pada bagian kanan TouchPad. Slide-to-scroll ini telah dipatenkan
oleh Synaptics.

Setelah melakukan beberapa percobaan, berikut langkah mengembalikan
Touch-To-Scroll di Touchpad Axioo Pico DJM 616 dan juga MSI Wind U100
(Windows XP) :

  1. 1. Unduh driver Sentelic versi lama 8.3.2.7 dari
    http://www.msi-technology.de/index.php?func=downloaddetail&type=driver&maincat_no=135&prod_no=1474
    Driver ini hanya tersedia di website MSI berbahasa Jerman.

    atau Driver versi 8.3.3.2 (terbaru) di sini
    http://rapidshare.com/files/141855164/FSP_8332_ALL_WHQL.rar.html

  2. Install driver Sentellic tersebut di Windows XP.
  3. Restart Windows XP.
  4. Uninstall driver Synaptics dari Windows XP
    Setelah restart, di tray kanan bawah dekat jam, ada petunjuk bahwa
    TouchPad (Synaptics) missing driver > lalu jika diklik ada pilihan untuk
    men-disable Driver Synaptics tersebut dengan peringatan bahwa
    kemungkinan Touchpad menjadi tidak berfungsi. Jangan kuatir, setelah
    di-disable, driver Sentelic akan mengambil alih fungsi touchpad sehingga
    tetap bisa digunakan dengan driver Sentelic sekarang

    Atau jika tidak ada peringatan, coba uninstall Driver Synaptics secara
    manual. Caranya : Klik kanan icon My Computer > Properties > Hardware > Device Manager > Mouse and Pointing Devices
    Lalu klik kanan Driver Synaptics > Uninstall.
    Peringatan : Hanya uninstall Driver Synaptics jika sudah meng-install
    Driver Sentelic terlebih dahulu supaya fungsi touchpad tetap berjalan.

  5. Setting fungsi Scroll dengan cara mengakses Mouse Properties.
    Klik/tap dua kali pada Touchpad icon di tray pojok kanan bawah dekat
    penunjuk jam. Akan muncul menu Mouse Properties.
    cara lain yaitu dengan menuju ke Control Panel > Mouse untuk masuk ek Mouse Properties.



    Pilih Tab Finger-sensing > Scroll on Pad > pilih Enable Vertical Scroll
    Function > OK.
    Atur setting yang lain sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sekarang Anda bisa melakukan scroll secara vertikal dengan cara mengetuk
bagian pojok kanan atas dan pojok kanan bawah di Axioo Pico DJM 616 atau
MSI Wind U100 Anda.

Semoga membantu ...

11 Maret 2009

Rick Warren : Seseorang yang Mengemban Misi



Pastor Rick Warren telah menarik minat banyak orang dengan "penginjilan
baru"nya. Sekarang, ia berusaha untuk mengubah dunia.


Saat itu menjelang fajar di California, Rick Warren yang tak kenal
lelah, sedang bekerja di depan komputernya, membalas e-mail beberapa
pendeta dari 250.000 pendeta di seluruh dunia yang terhubung dengannya.
Tiba-tiba datang pesan dari seorang pekerja di Colombo, Sri Lanka yang
serta merta mengejutkannya, "Rick, tolong doakan kami," tulisnya pada
suatu hari di bulan Desember 2004. "Kami baru saja mengalami gempa bumi
yang dahsyat dua menit yang lalu, dan saya yakin gelomboang pasang akan
segera datang."


Warren, pendiri Gereja Saddleback di Lake Forest, California, tidak
hanya berdoa. Ia segera meminta staf-nya untuk menghubungi para pemimpin
gereja di Thailand, Sri Lanka, Indonesia, dan India dengan pesan :
"Larilah ke tempat yang tinggi. Ada bencana alam." E-mail itu tiba
sebelum gelombang tsunami menghantam.


Pada hari Minggu kemudian, ia berdiri di hadapan jemaat Saddleback,
"Saudara-saudara, kita perlu membantu orang-orang yang sedang terkena
gelombang tsunami tersebut. Tolong sisihkan lebih." Sumbangan yang
terkumpul padi itu berjumlah 1,6 juta dolar, sekitar satu juta dolar
lebih banyak dibandingkan persembahan hari-hari Minggu biasanya. Warren
mengirimkannya ke gereja-gereja yang terkena bencana; uang itu digunakan
untuk membantu banyak hal dari membeli jala ikan hingga memperbaiki
kapal yang rusak. Ketika badai Katrina menenggelamkan New Orleans
sembilan bulan kemudian, Warren meminta jemaatnya untuk menyumbang
kembali-dan kali ini terkumpul 1,7 juta dolar.


Saddleback, sebuah gereja yang sangat besar terletak di Orange County,
California, adalah salah satu dari sekian banyak organisasi/gereja di
dunia dengan anggota dan sarana untuk mengakomodasi sumbangan amal.
Warren sering mengelola jumlah yang besar.


Ada sekitar 83.000 orang yang beribadah di Saddleback. Mereka bisa
memilih dari 28 ibadah gereja yang diselenggarakan di empat kampus
setiap minggunya. Buku pertama Warren – The Purpose Driven Church,
diterbitkan pada tahun 1995 dan ditujukan bagi para pendera — terjual
lebih dari satu juta eksemplar. Pada tahun 2002, ia menerbitkan buku The
Purpose Driven Life, yang terjual hingga 30 juta eksemplar,
menjadikannya sebagai salah satu buku terlaris sepanjang masa. Dia dan
istrinya memberikan 90 persen dari penghasilannya tersebut untuk amal,
banyak di antaranya sebagai sumbangan anonim, tidak menyebutkan nama
mereka; Pada tahun 2004, tahun terakhir di mana jumlahnya diumumkan
secara terbuka, mereka telah menyumbang 13 juta dolar.


Namun angka yang sekarang sedang menjadi fokus Warren adalah angka lima—
masalah yang ia sebut sebagai lima raksasa global yaitu: kekosongan
spiritual, kepemimpinan yang melayani diri sendiri, kemiskinan yang
parah, penyakit menular, dan buta aksara. Solusinya? Lima bagian Rencana
PEACE yang dipimpin oleh pendeta-pendeta sepertinya, dan dia berharap,
rencana ini juga mendapatkan dukurngan dari kaum politisi di seluruh
dunia: Mengusahakan pendamaian. Memperlengkapi pemimpin yang melayani.
Membantu orang miskin. Merawat orang sakit. Mendidik generasi
berikutnya. "Ketika saya berkotbah tentang hal ini kepada para pendeta
di seluruh dunia, saya memberitahu mereka bahwa mereka diberkati untuk
menjadi berkat bagi orang lain," kata Warren. "Apapun yang telah
diberikan kepada Anda, Tuhan tidak memberikannya agar Anda bertambah
gemuk tetapi supaya Anda bisa menolong orang lain."


Menolong orang miskin dan sakit sebelumnya bukan fokus Warren. Dia
menghabiskan satu dekade pertama dalam pelayanannya untuk membangun
gereja yang lebih besar lagi. Sampai saat istrinya, Kay, membaca tentang
anak-anak yatim piatu korban AIDS di Africa dan berangkat ke sana dua
kali untuk melihat bagaimana dia bisa membantu mereka. Tak lama
kemudian, istrinya kedapatan menderita kanker payudara. Diagnosis itu
semakin meyakinkannya untuk membantu orang-orang yang menderita. Rick
Warren menanggapi penyakit istriya—dan tanggapan istrinya terhadap
penyakit tersebut—sebagai sebuah tanda bahwa dia perlu memikirkan ulang
tentang fokus pelayanannya. "Seperti orang buta yang dicelikkan,"
tukasnya. "Saya menyandang tiga gelar. Saya telah menempuh pendidikan di
dua seminari dan satu sekolah Alkitab. Bagaimana saya bisa melewatkan
2.000 ayat di dalam Alkitab yang berbicara tentang orang miskin?"


Melalui jaringan pendeta globalnya, ia merekrut ratusan ribu sukarelawan
utnuk memberantas buat aksara di Amerika Utara dan AIDS di padang Sahara
Africa, juga tindakan-tindakan lainnya. Warren membukakan pandangan
milyaran pasukan Kristen yang digerakkan di seluruh dunia melalui gereja
lokal untuk mengurusi banyak hal mulai dari pelayanan kesehatan hingga
menyediakan alat-alat pertanian.



*Bekerja dengan jumlah sebanyak itu dalam sebuah agenda yang ambisius
menjadikan Warren terkenal sekaligus kontroversial. Setiap orang yang
tidak mengenal namanya sebelum bulan Agustus tahun lalu, mungkin baru
mengenalnya saat ia mengundang Senator Barack Obama dan John McCain ke
sebuah forum di Saddleback yang menyedot banyak publikasi dari media
massa pada saat kampanye presiden yang lalu. Dia mendapatkan protes
ketika mendukung larangan pernikahan pasangan sesama jenis di negara
bagian California dan medapatkan protes lagi saat Obama memintanya untuk
memimpin doa saat pelantikannya. "Perlawanan terhadap Rick Warren datang
dari kedua pihak baik kaum liberal maupun konservatif," kata Steve
Waldman, salah satu pendiri dari situs religius beliefnet.com. "Tetapi
sebenarnya, dia telah memainkan peran yang signifikan dalan mengubah
wajah Kristen Injili di Amerika akan isu-isu dari isu lingkungan hidup
hingga kemiskinan di dunia. Dan dia terbuka untuk menjawab tantangan
dari lawan-lawannya, di sinilah gesekan itu berawal." Warren berubah
dari seoarang pengkotbah yang ingin "membangun gereja bagi orang yang
membenci gereja" menjadi pemimpin religius yang mendunia. Dia berbicara
kepada Reader's Digest—di mana induk perusahaannya baru-baru ini
meluncurkan majalah baru milik Warren, Purpose Driven Connection—baru
dua kali terbit sampai saat ini. Berikut adalah wawancara dari dua kali
terbitan tersebut:


T. Apakah Anda terkejut ketika diminta untuk memimpin doa saat
pelantikan presiden?

J. Saya merasa terhormat untuk menjadi
bagian dari peristiwa bersejarah. Undangan tersebut sungguh tidak saya
duga. Saya bisa menyebutkan beberapa lusin pendeta yang mungkin bisa
melakukan tugas itu dengan lebih baik.


T. Mengapa Anda mengundang kedua kandidat itu ke Saddleback Agustus lalu?

J. Saya telah mengenal kedua senator tersebut sebelum mereka
memutuskan untuk maju sebagai calon presiden, dan saya menyukai mereka
berdua. Mereka berdua adalah pahlawan, mereka berdua mencintai Amerika,
mereka berdua adalah pemimpin yang baik.


T. Apa yang Anda harapkan terwujud dari acara tersebut?

J. Saya mencoba untuk memperhalus pertanyaan retorik—salah satu
tujuan saya adalah untuk mengembalikan nilai-nilai martabat pada
angkatan ini.


T. Itu lebih dari sekedar mengabarkan Injil.

J. Sebagai seorang pendeta, saya memberitakan Kabar Baik dan kebaikan
pada umumnya. Kabar baiknya adalah tentang Yesus Kristus. Sedangkan
kebaikan umum—entah Anda percaya pada Yesus Kristus atau tidak—adalah
kita hidup dalam planet yang sama. Kita semua adalah bagian dari hidup
kemanusiaan.


T. Bagaimana Anda memilih California Selatan sebagai awal dari
pemberitaan pesan Anda?

J. Itu adalah sebuah tindakan iman yang total. Saya lulus dari
seminari, dan Kay bersama saya tinggal di Fort Worth, Texas. Saya ingat
berbicara dengan dia, "Saya pikir kita harus pergi ke California Selatan
dan mulai membangun gereja baru. Bagaimana menurutmu?" Dia berkata,
"Baiklah, ini sangat menakutkan bagiku, tetapi saya percaya Tuhan dan
saya percaya padamu, mari kita lakukan." Lalu kami masuk ke mobil dan
berputar balik. Kami tiba di sana pada tanggal 1 Januari 1980, di
tengah-tengah jalanan yang macet—Saya sebelumnya tinggal di desa dengan
500 orang penduduk—dan saya berkata,"Tuhan, Kau salah memilih orang. Apa
yang saya lakukan di sini?"


T. Bagaimana Anda menemukan jawabannya?

J. Saya keluar dari jalan raya, lalu kami berjalan menuju sebuah
kantor real estate dan bertemu dengan seorang agen bernama Don Dale.
Saya berkata, "Nama saya Rick Warren. Saya berusia 25 tahun. Saya di
sini ingin mendirikan sebuah gereja. Saya tidak memiliki anggota. Saya
tidak punya bangunan. Saya tidak kenal siapapun di sini. Saya tidak
punya uang, dan butuh tempat untuk tinggal." Dalam waktu dua jam, orang
itu mengantar kami ke sebuah apartemen. Dia meyakinkan pemiliknya untuk
menyewakannya kepada kami dengan gratis selama satu bulan.


T. Apakah Don akhirnya bergabung menjadi jemaat gereja?

J. Kami bersama-sama ke apartemen itu dan saya bertanya, "Hey, Don,
apakah kamu juga beribadah di gereja?" Dia berkata, "Tidak, tidak. Saya
benci gereja." Saya membalasnya, "Bagus. Kamu anggotaku yang pertama."
Kami memulai bersama dengan keluarganya. Pelayanan pertama saya adalah
pada Minggu Paskah tahun 1980, dengan 200 orang. **Dan pada Paskah 2008,
kami telah memiliki 14 pelayanan, dengan 45.000 orang. Don masih menjadi
anggota kami sekarang.


T. Kapan Anda memutuskan untuk berekspansi keluar dari Lake Forest?*

J. Dalam dekade kedua kami, kami berkata,"Oke, sekarang kami akan
menasional, dan kami akan membantu orang lain." Saya peduli dengan
gereja-gereja kecil yang memiliki 50 sampai 75 jemaat. Mungkin mereka
tidak mampu untuk menggaji seseorang secara penuh menjadi pendeta
mereka, dan saya berkata, "Mari bantu mereka." Jadi saya mulai
memberikan pelatihan kepada para pendeta, dan di tahun 90an, saya telah
melatih sekitar 250.000 orang di seluruh Amerika. Setelah itu, kami bisa
menjangkau jaringan global.


T. Apa yang telah Anda pelajari dari perjalanan Anda keliling dunia?

J. Saya telah meilihat banyak gejolak dari perpecahan politik hingga
kebencian di banyak negara. Tiba-tiba saja, seseorang yang tidak setuju
dengan Anda menjadi musuh Anda, dan Anda menjadikannya seperti setan. Di
Rwanda, Anda memanggilnya kecoa dan Anda menggambarkannya dalam mental
Anda yang kemudian bisa mendorong tindakan-tindakan genosida (pemusnahan
suatu kelompok tertentu). Ini adalah satu langkah dari menghapus
nilai-nilai kemanusiaan pada sekelompok orang yang memiliki cara pandang
berbeda menuju ke menghancurkan martabatnya sehingga Anda menganggap
bahwa ereka bukan lagi manusia—lalu Anda memiliki hak untuk menghapuskan
mereka. Hitler melakukannya. Saya pikir kira tidak ingin menuju ke sana
lagi.


T. Bagaimana memastikan kita tidak sedang menuju ke sana?

J. Semangat toleransi harus dikembalikan. Toleransi berarti saya
memperlakukan anda dengan hormat meskipun kita sama sekali berbeda
pendapat dalam satu hal. Anda adalah anak Allah. Anda layak mendapatkan
penghormatan. Kita mungkin tidak setuju, tetapi kita akan saling
bertoleransi, dan lebih dari itu, kita tetap bisa bersahabat.


T. Anda berkata bahwa penting bagi kaum Injili untuk tahu tentang apa
yang mereka dukurng daripada apa yang mereka tentang. Ketika Anda
menentang perkawinan sesama jenis, Saddleback dikucilkan. Salah seorang
jemaat perempuan, lesbian yang sering hadir di Saddleback, mengungkapkan
bagaimana kecewanya dia terhadap Anda.

J. Anda tidak mungkin menyenangkan hati semua orang. Saya tidak harus
sependapat dengan seseorang untuk mengasihinya. Saya tidak harus
sependapat dengannya untuk menolong mereka juga. Saya berharap mereka
juga demikian terhadap saya.


T. Apa saran Anda kepada seseorang yang menginginkan hidup yang lebih
berarti?

J. Kasihilah Tuhan dan sesama dengan segala yang Anda miliki! Hidup
dengan tujuan berarti mengusahakan (dengan sengaja) perubahan pola pikir yang
berpusat pada diri sendiri menjadi pola pikir yang berpusat pada orang
lain. Tanyakan pada diri Anda sendiri, "Apa yang seharusnya menjadi
kontribusi dalam hidup saya?" Dengan mengetahui kombinasi bakat,
kemampuan, dan pengalaman hidup, Anda akan melihat di mana Anda bisa
membuat perubahan.

-----
Diterjemahkan dari Reader's Digest edisi Maret 2009
Mohon beritahu saya jika menyalin artikel ini untuk keperluan blog atau
situs Anda.
Terima kasih.

26 Februari 2009

Pservermouse.exe removal

== cara menghapus malware virus pservermouse.exe ==

I just got a pservermouse.exe virus or kind of malware i think. I got this virus after making connection with Nokia 5500 to transfer data, if i'm not mistaken.

Here are the symptoms on my computer:

1. On Windows XP startup --> there's always pop up windows showing that
my firewall is turned OFF. Even after I set it on, everytime I
shutdown/restart Windows XP, the firewall OFF problem keep occuring. So,
I must manually turn it ON.
-- Oopss, I didn't realize that it was caused by this. So, I had been
surfing without any Firewall this long. This annoying balloon on the
bottom right of the task bar only shown once in a week when my AVGFree
8.0 virus update has expired, and AVG ask to update them.

2. My Floppy Disk, keep ON every serveral seconds, as if there was a
diskette inside. Windows keep checking/reading the floppy disk, so you
will hear a weird sound every several seconds.

3. When I plug FlashDisk, the computer keeps reading it. Flashdisk's LED
keeps blinking all the time, even when idle.

4. I can't show hidden files at all. When trying to do it by accessing
Folder Option > View > Show hidden files and folders, the explorer won't
show any hidden files or folders at all.

Once I know the symptoms no. 4, I realized that there's must be
something wrong with it. So I try to find out how to solve this (solving
symptoms no 4 only), then I know that I have this pservermouse.exe on my
PC. Damn !! I can't remove it at all! It keeps on showing on C: as well
on all my flashdisk.

Here's how I remove it manually:
1. Force Windows to Show Hidden Files
Click Start > Run ... > type "regedit" (without "") > press enter
Then Go to
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\NOHIDDEN]
--change the value by double click on the word CheckedValue and
DefaultValue, then change the number--
"CheckedValue"=dword:00000002
"DefaultValue"=dword:00000002


[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL]
"CheckedValue"=dword:00000001
"DefaultValue"=dword:00000002

Once done, try to show hidden files by open Explorer (Window) > Folder
Option > View > Shoe hidden files and folders. And this step, you'll see
pservermouse.exe and autorun.inf on C: and root directory of infected
flashdisks.

2. Delete all Registry related to pservermouse.exe
Again, go to regedit ..
Start > run > type "regedit" (without "") > ENTER
Then Edit > Find > search for "pservermouse" at Keys Values and Data
(tick those three option)
Leave untick for lowest option "match whole string only"

After finding registry related to pservermouse > press DELETE > click YES
then press F3 to FIND NEXT registries ... > DELETE
Repeat those step (find next and Delete) until no registries with
"pservermouse" left.

3. Delete C:\pservermouse.exe
To do this, you must deactivate / close pservermouse from running in the
background.
Simply press CTRL + ALT + DEL to bring out Task Manager, choose
Processes Tab > find pservermouse.exe > End Process

Then delete both c:\pservermouse.exe and autorun.inf, also from every
infected flashdiskes you have.

4. Restart Windows

Hope this will helps!
PS:
I'm not a PC Geeks, but it just works! LOL :D

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.11.3/1968 - Release Date: 2/23/2009 06:22 PM

16 Januari 2009

I Belong to City, Kaka?




Inspired by The Offside.

Man City is negotiating the hillarious transfer of Milan's Kaka.
They have made a silly money bid of £100m.

What will Brazillian Legend say about it? Pele once regreted on Robinho move to Man City. Robinho was one of the Brazillian kids idol before he went to Man City with a huge money transfer. Kaka is a perfect patron footballer with spotless reputation, should he make the deal?

No, Kaka ... you should not go to City !