28 Februari 2015

Tips Mempercepat Copy Paste di CorelDRAW

Apakah untuk membuka file CorelDRAW baru butuh waktu yang lama di komputer Anda?
Lalu Copy/paste di CorelDRAW lemot bin lambat (sekali)?
Apakah file CDR yang hanya berisi 1-2 kalimat /garis sederhana di komputer Anda berukuran lebih dari 500 KB (normalnya hanya di bawah 25KB)?

Jika Anda mengalami sindrom di atas, berarti masalah bukan pada PC Anda. Salahkan CorelDRAW!

Penyebab dari lambat/beratnya CorelDRAW bekerja tadi disebabkan ada banyak file "sampah" yang selalu terbawa (nyangkut) dalam proses copy/paste dan open/save file. Setiap kali membuat dokumen baru, copy/paste, file-file tersebut turut serta membebani kerja CorelDRAW. File "sampah" itu berupa salah satu atau kombinasi data-data yang tersimpan dalam Color Styles, View Manager, Symbol Manager, dan Graphics and Text Styles. Mengapa ini terjadi? Karena dengan adanya sampah styles ini semua Styles akan ikut ter-copy ketika melakukan copy object dari CorelDRAW sehingga file yang tercopy adalah object+styles yang besarnya bisa 500 KB lebih sehingga proses copy paste menjadi lama.

MEMBUANG FILE SAMPAH

Untuk membuang file "sampah" ini dari CorelDRAW sebenarnya mudah. Tergantung seberapa banyak file "sampah" yang terlanjur ada. Semakin banyak file itu, maka prosesnya akan semakin lama, bahkan makan waktu 1-2 jam. Jika Anda memiliki installer CorelDRAW yang bersih, Anda juga bisa melakukan install ulang bersih dari nol untuk menghapus file sampah ini. Lakukan uninstall secara bersih sampai ke registry nya dengan program Revo Uninstaller , lalu install ulang dari awal. Beberapa installer paculan sudah terinfeksi dengan file sampah ini sehingga install ulang seringkali tidak membuahkan hasil.

Untuk menghapus file sampah Styles ini secara manual, buka
Windows > Dockers > Color Styles, View Manager, Graphics and Text Styles, dan Symbols Manager, lalu hapus data-data file Color Style, View Manager, Graphics Styles, dan Symbol yang ada dengan menekan tombol delete. Untuk Versi CorelDRAW X5 dan yang lebih lama, styles (khususnya Color Styles) tidak bisa dipilih semua sekaligus (select all) jadi untuk menghapus harus menekan tombol delete satu per satu. Jika color styles sangat banyak, tombol delete di keyboard bisa diberi pemberat sehingga Anda tidak perlu menekannya setiap saat. Setelah bersih lakukan Tools > Save Setting as Default.
 

Dengan demikian Default setting di CorelDRAW setiap kali membuat file baru menjadi bersih, tanpa ada hambatan file sampah tadi. Anda bisa cek dari ukuran file CorelDRAW dengan isi hanya garis satu. Seharusnya ukuran di bawah 25 KB. Anda juga bisa coba copy object Corel lalu paste di tempat yang sama, akan lebih cepat.


Selanjutnya jangan mencopy object dari file lawas yang masih banyak file sampahnya karena semua styles akan ikut serta ke dalam file baru sehingga ukuran file membesar dan copy paste menjadi lama. Jika Anda ingin menggunakan object yang ada di dalam file lama yang terkontaminasi banyak styles sampah ini, silakan lakukan melalui Export to CMX (Corel Exchange). Pilih object yang akan dipakai, lalu File > Export to> pilih file format CMX. Lalu baru masukkan (drag-drop) ke file baru supaya kontaminasi styles tidak ikut ke dalam file baru tersebut.

Selamat mencoba.






Hati-hati: Penipuan voucher diskon belanja online di Lazada!


Hati-hati memasukkan kode voucher di Lazada.co.id karena voucher bisa lenyap tak berbekas saat anda melakukan pembayaran, angka yang tertera pada layar pembayaran berbeda, tanpa voucher! Voucher bisa hangus sendirinya ketika Anda melakukan perubahan cara pembayaran semisal dari kartu kredit 1 ke kartu kredit 2 atau dari COD menjadi Transfer.

 Kejadiannya begini, pada akhir bulan Februari 2015 Lazada memberikan diskon untuk semua pembelian barang dengan memasukkan kode voucher GAJIAN10. Diskon ini berlaku untuk pembelian produk apa saja di Lazada.co.id selama Anda mengetikkan kode voucher tersebut pada layar pembayaran. Nah ketika saya akan melakukan pembayaran, saya masukkan kode tersebut GAJIAN10 dan diskon tertera sesuai promo 10% dari total pembelian barang lalu baru ditambahkan ongkos kirim (ongkos kirim tidak didiskon). Kode pesanan saya 385xxx142.

Lalu saya berencana melakukan pembayaran dengan Kartu Master Card, masuk ke layar otentifikasi via SMS HP. Di sini saya berubah pikiran untuk melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit Visa saja karena poin di kartu kredit Visa itu lebih leluasa digunakan di mana saja. Saya batalkan pembayaran lalu saya kembali ke layar pilihan metode pembayaran, saya ganti dengan kartu kredit Visa. Saya bayar setelah otentifikasi. Tanpa disadari ternyata kode voucher hilang, saya baru sadar setelah melihat SMS tagihan jumlahnya berbeda dengan jumlah yang saya lihat pertama sebesar 2.500.000an menjadi 2.750.000 an. Dan saya cek kembali ke detil pemesanan memang tidak ada voucher GAJIAN10.

Langsung saya coba telpon ke layanan pelanggan Lazada tetapi semua penuh dan jam hampir tutup pukul 23.00. Karena tidak bisa via telp, saya coba komplain via Zendesk. Berikutnya saya iseng coba melakukan pembelian barang lain dengan kode voucher GAJIAN10. Beberapa item saya coba tidak bisa mendapat diskon kode GAJIAN10 setelah refresh. Lalu ada produk yang saya coba bisa dapat Voucher GAJIAN10, saya coba ganti-ganti metode pembayaran, voucher itu tetap ada di sana, tidak hilang. Lalu saya pesan dengan nomor pemesanan 315xxx142.

 Lalu esoknya saya coba Livechat untuk melakukan komplain hilangnya voucher GAJIAN10 pada pembayaran pesanan 385xxx142. Semua tidak membuahkan hasil. Dan ini dianggap sebagai kesalahan konsumen tidak memasukkan kode voucher tersebut, padahal kejadiannya adalah kode voucher tersebut dihapus oleh sistem lazada ketika saya ganti metode pembayaran. Jadi Lazada cuci tangan atas kasus ini.

Sebagai penutup, lain waktu Anda melakukan pembayaran online, jangan lupa mengumpulkan bukti screenshoot dari langkah-langkah transaksi Anda supaya ketika melakukan komplain, Anda punya bukti yang sahih dan meyakinkan.

ONGKOS KIRIM LAZADA DIHITUNG PER ITEM
Satu lagi yang saya pelajari dari kecurangan Lazada adalah ongkos kirim pukul rata 1KG. Menurut saya ini trik yang sudah menghasilkan banyak sekali uang bagi Lazada. Jika di toko online konvensional seperti kaskus, seller akan menimbang barang-barang pesanan (lebih dari satu unit) yang akan dikirim lalu memberitahukan total beratnya dan men-charge buyer sesuai total berat tersebut, bedanya dengan online shop Lazada, setiap item dihitung ongkos kirim 1 KG meskipun barangnya hanya kecil dan dari seller yang sama. Jadi bukan satuan berat. Ini tentunya merugikan pembeli yang membeli item-item kecil ringan dalam jumlah lebih dari satu unit dari seller yang sama. Lazada mendapatkan untung tidak wajar dari selisih berat ongkos kirim yang dibebankan ke konsumen dibandingkan ongkos kirim sebenarnya yang tentunya lebih ringan karena item digabung jadi satu.

Sebenarnya ada cara menghitung berat lalu baru dikalikan ongkos kirim per KG jika Anda pernah mempelajari sistem website e-commerce seperti Prestashop, Wordpress e-commerce, Opencart, dan sebagainya. Tapi hal rupanya Lazada tutup mata dan main pukul rata 1 KG untuk setiap item barang tidak peduli barangnya ringan dan bisa digabung pengirimannya karena dilakukan oleh seller yang sama dan dalam satu struk belanja yang sama!